Selasa, 29 Oktober 2013

DicomPacs




Dicom (Digital Imaging and COmmunications in Medicine)
Sebuah standar yang digunakan untuk penyimpanan, pendistribusian, dan juga                     pencetakan data dalam bidang medis.  

PACS (Picture Archiving and Communication System)
Sebuah tekhnologi medis yang untuk menampung dan mendistribusikan data dari atau ke beberapa modalitas/alat radiologi.  

dicomPACS® 
adalah sebuah software yang inovatif dan cerdas yang dapat digunakan untuk mengelola, manajemen dan mencetak data dari modalitas - modalitas yang terhubung.
illustrasi :


Keunggulan :
dicomPACS® dapat terintegrasi dengan SIMRS yang telah ada.
* Semua data telah disimpan dalam format DICOM.
* Memungkinkan data dapat diakses dari manapun dan kapanpun (Teleradiologi) .
dicomPACS® mengintergrasikan semua modaliti-modaliti DICOM.
Modular design yang sangat flexibel.









Minggu, 20 Oktober 2013

Radioterapi

RADIOTERAPI





adalah Pengobatan penyakit keganasan ( Kanker ) dengan menggunakan energi pengion maupun non pengion.

Dengan Prinsipnya : 
    1. Memberikan dosis radiasi yang tepat dan terukur pada  volume tumor yang ditentukan.
    2. Menghindari / mengurangi kerusakan jaringan sehat disekitarnya seminimal mungkin .
Prosedur Radioterapi:
1. INVESTIGASI  : Diagnosa awal ( PA,Radiologi,   lab, fisik ),Stadium, Riwayat penyakit
2. INDIKASI PENGOBATAN dengan RADIASI ( ada / tidak )
3. PENENTUAN TUJUAN PENGOBATAN RADIASI ; KURATIF / PALIATIF ?
     Kuratif : Pasien mempunyai kemungkinan bertahan hidup / sembuh setelah pengobatan adekuat. Dosis diberikan cukup tinggi .
     Paliatif : Tidak ada harapan pasien bertahan hidup dalam periode tertentu.Tujuan pengobatan hanya mengurangi gejala / keluhan ( meningkatkan kualitas hidup ). Dosis diberikan secukupnya ( 2/3 dosis kuratif ) dengan pemberian yang sesingkat mungkin .
4. PENENTUAN VOLUME RADIASI    (simulasi )
5. PENETAPAN PLANNING RADIASI ( Treatment Planning )
6. PELAKSANAAN RADIASI ( Treatment delivery )
7. MONITORING / FOLLOW UP PASIEN
8. EVALUASI

Jumat, 11 Oktober 2013

Ultrasonografi

Ultrasonografi



Medis sonografi (USG) adalah USG diagnostik berbasis teknik pencitraan medis yang digunakan untuk memvisualisasikan otot, tendon, dan organ internal banyak, untuk menangkap ukuran mereka, struktur dan setiap lesi patologis dengan gambar real time tomografi. USG telah digunakan oleh sonographers untuk gambar tubuh manusia untuk setidaknya 50 tahun dan telah menjadi salah satu alat diagnostik yang paling banyak digunakan dalam kedokteran modern. Teknologi ini relatif murah dan portabel, terutama bila dibandingkan dengan modalitas lainnya, seperti magnetic resonance imaging (MRI) dan computed tomography (CT). USG juga digunakan untuk memvisualisasikan janin selama rutin dan perawatan darurat kehamilan. Aplikasi diagnostik seperti yang digunakan selama kehamilan disebut sebagai sonografi obstetrik.

Sonografi umumnya digambarkan sebagai "tes yang aman" karena tidak menggunakan radiasi pengion mutagenik, yang dapat menimbulkan bahaya seperti kerusakan kromosom dan perkembangan kanker. Namun, energi ultrasonik memiliki dua efek fisiologis potensial: itu meningkatkan respon inflamasi, dan itu bisa memanaskan jaringan lunak. Energi ultrasound menghasilkan gelombang tekanan mekanik melalui jaringan lunak. Ini gelombang tekanan dapat menyebabkan gelembung mikroskopik pada jaringan hidup dan distorsi dari membran sel, mempengaruhi fluks ion dan aktivitas intraseluler. Ketika USG memasuki tubuh, menyebabkan gesekan molekul dan memanaskan jaringan sedikit. Efek ini biasanya sangat kecil sebagai perfusi jaringan normal menghantarkan sebagian besar panas, tetapi dengan intensitas tinggi, juga dapat menyebabkan kantong-kantong kecil gas dalam cairan tubuh atau jaringan untuk memperluas dan kontrak / runtuh di sebuah fenomena yang disebut kavitasi, namun hal ini tidak diketahui terjadi pada tingkat daya diagnostik modern yang digunakan oleh unit USG diagnostik.

CT - SCAN

CT - SCAN



Computed  Tomography  Scan (CT Scan) adalah pencitraan diagnostik yang menggunakan kombinasi sinar-X dan teknologi komputer dalam mengolah, menganalisa, dan merekonstruksi data menjadi gambaran irisan transversal tubuh(cross sectional) yang diperiksa .

Instrumentasi Pesawat CT Scan
Ada tiga instrumentasi utama dari pesawat CT Scan, yakni :
A.Meja pemeriksaan,
B.Gantry, dan
c.Operator console.
   A. Meja pemeriksaan. Meja pemeriksaan merupakan tempat pasien diposisikan untuk dilakukan pemeriksaan CT-Scan, bentuknya kurva dan terbuat dari Carbon Graphite Fiber. Setiap scanning satu slice selesai, maka meja akan bergeser sesuai ketebalan slice (slice thickness).
    B. Gantry
  Gantry, merupakan komponen pesawat CT-Scan yang didalamnya terdapat :
       - tabung sinar-X, kolimator,
       - detector, DAS (Data Acquisition System),
       - lampu indikator untuk sentrasi.    
Pada Gantry ini juga dilengkapi dengan indikator 
data digital yang memberi informasi tentang 
ketinggian meja pemeriksaan, posisi objek dan 
kemiringan Gantry.
  Pada pertengahan Gantry diletakkan pasien. 
Tabung 
sinar-X dan detector letaknya selalu berhadapan di 
dalam Gantry yang kemudian akan berputar
 mengelilingi objek yang akan dilakukan scanning.

Sistem Komputer pada 
pesawat CT SCAN


 C.Komputer
  Merupakan pengendali dari semua instrumen ada pada pesawat CT-Scan, berfungsi untuk melakukan proses scanning, rekonstruksi atau pengolahan data, menampilkan (display) gambar serta menganalisa gambar.
     Adapun elemen-elemen pada
     komputer adalah sebagai berikut :
     a. Input device
        Adalah unit yang menterjemahkan data-data dari luar ke dalam bahasa komputer sehingga dapat menjalankan program atau instruksi.
     b. CPU (Central Processing Unit)
     Merupakan pusat pengolahan dan pengontrolan dari       keseluruhan system komputer yang sedang bekerja. 
    C.Output device
  Digunakan untuk menampilkan hasil program atau instruksi sehingga dapat dengan mudah dilihat oleh personil yang mengoperasikannyamisalnya CRT (Cathoda Ray Tube).
Layar TV monitor
Berfungsi sebagai alat untuk menampilkan gambar dari objek
 yang diperiksa serta menampilkan instruksi-instruksi
atau program yang diberikan.

Rabu, 02 Oktober 2013

Digital Radiography

Digital Radiography 






Digital radiografi adalah sebuah bentuk pencitraan sinar_X, dimana sensor-sensor sinar-X digital digunakan menggatikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi digantikan dengan sistem komputer yang terhubung dengan monitor atau laser printer.

1. Komponen Digital Radiography

Sebuah sistem digital radiographi terdiri dari 4 komponen utama, yaitu X-ray source, detektor, Analog-Digital Converter, Computer, dan Output Device.

a. X-ray Source

Sumber yang digunakan untuk menghasilkan X-ray pada DR sama dengan sumber X-ray pada Coventional Radiography. Oleh karena itu, untuk merubah radiografi konvensional menjadi DR tidak perlu mengganti pesawat X-ray.

b. Image Receptor

Detektor berfungsi sebagai Image Receptor yang menggantikan keberadaan kaset dan film. Ada dua tipe alat penangkap gambar digital, yaitu Flat Panel Detectors (FPDs) dan High Density Line Scan Solid State Detectors.

1) Flat Panel Detectors (FPDs)

FPDs adalah jenis detektor yang dirangkai menjadi sebuah panel tipis. Berdasarkan bahannya, FPDs dibedakan menjadi dua, yaitu

a) Amorphous Silicon

Amorphous Silicon (a-Si) tergolong teknologi penangkap gambar tidak langsung karena sinar-X diubah menjadi cahaya. Dengan detektor-detektor a-Si, sebuah sintilator pada lapisan terluar detektor (yang terbuat dari Cesium Iodida atau Gadolinium Oksisulfat), mengubah sinar-X menjadi cahaya. Cahaya kemudian diteruskan melalui lapisan photoiodida a-Si dimana cahaya tersebut dikonversi menjadi sebuah sinyal keluaran digital. Sinyal digital kemudian dibaca oleh film transistor tipis (TFT’s) atau oleh Charged Couple Device (CCD’s). Data gambar dikirim ke dalam sebuah computer untuk ditampilkan. Detektor a-Si adalah tipe FPD yang paling banyak dijual di industri digital imaging saat ini.

b) Amorphous Selenium (a-Se)

Amorphous Selenium (a-Se) dikenal sebagai detektor langsung karena tidak ada konversi energi sinar-X menjadi cahaya. Lapisan terluar dari flat panel adalah elektroda bias tegangan tinggi. Elektrode bias mempercepat energi yang ditangkap dari penyinaran sinar X mealui lapisan selenium. Foton-foton sinar-X mengalir melalui lapisan selenium menciptakan pasangan lubang electron. Lubang-lubang elektron tersebut tersimpan dalam selenium berdasarkan pengisian tegangan bias. Pola (lubang-lubang) yang terbentuk pada lapisan selenium dibaca oleh rangakaian TFT atau Elektrometer Probes untuk diinterpretasikan menjadi citra.

2) High Density Line Scan Solid State device

Tipe penangkapan gambar yang kedua pada DR adalah High Density Line Scan Solid State device. Alat ini terdiri dari Photostimulable Barium Fluoro Bromide yang dipadukan dengan Europium (BaFlBr:Eu) tatu Fosfor Cesium Bromida (CsBr).

Detektor fosofor merekam energi sinar-X selama penyinaran dan dipindai (scan) oleh sebuah dioda laser linear untuk mengeluarkan energi yang tersimpan yang kemudian dibaca oleh sebuah penangkap gambar digital Charge Coupled Devices (CCD’s). Image data kemudian ditransfer oleh Radiografer untuk ditampilkan dan dikirim menuju work stasion milik radiolog.

c. Analog to Digital Converter

Komponen ini berfungsi untuk merubah data analog yang dikeluarkan detektor menjadi data digital yang dapat diinterpretasikan oleh komputer.

d. Komputer

Komponen ini berfungsi untuk mengolah data, manipulasi image, menyimpan data-data (image), dan menghubungkannya dengan output device atau work station.

e. Output Device

Sebuah sistem digital radiografi memiliki monitor untuk menampilkan gambar. Melaui monitor ini, radiografer dapat menentukan layak atau tidaknya gambar untuk diteruskan kepada work station radiolog.

Selain monitor, output device dapat berupa laser printer apabila ingin diperoleh data dalam bentuk fisik (radiograf). Media yang digunakan untuk mencetak gambar berupa film khusus (dry view) yang tidak memerlukan proses kimiawi untuk mengasilkan gambar.

Gambar yang dihasilkan dapat langsung dikirimkan dalam bentuk digital kepada radiolog di ruang baca melaui jaringan work station. Dengan cara ini, dimungkinkan pembacaan foto melaui teleradiology.

2. Prinsip Kerja


Prinsip kerja Digital Radiography (DR) atau (DX) pada intinya menangkap sinar-X tanpa menggunakan film. Sebagai ganti film sinar X, digunakan sebuah penangkap gambar digital untuk merekam gambar sinar X dan mengubahnya menjadi file digital yang dapat ditampilkan atau dicetak untuk dibaca dan disimpan sebagai bagian rekam medis pasien.

Computed Radiography

Mengenal Computer Radiografi
Definisi CR
Computed Radiography adalah proses digitalisasi gambar yang menggunakan imaging plate untuk akusisi data gambar X-Ray. 
(Ballinger, 1999). 
merupakan teknologi digital yang mendukung pengembangan komputer berbasis sistem informasi dan prosessingRadiograf yang dihasilkan CR akan terformat dalam bentuk digital sehingga dapat dimanipulasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal (Ballinger, 1999).



Komponen utama CR :
1. Imaging Plate
Merupakan komponen utama pada sistem CR yang berfungsi menyimpan energi sinar x, imaging plate terbuat dari bahan Photostimulabel phosphor. Dengan menggunakan Imaging Plate memungkinkan proses gambar pada sistem komputer radiografi untuk melakukan berbagai modifikasi.
2. Kaset 
Kaset pada Computed Radiography terbuat dari carbon fiber dan bagian belakang terbuat dari almunium, kaset ini berfungsi sebagai pelindung dari Imaging Plate.
3. Image Reader
Merupakan alat untuk mengolah gambaran laten pada Imaging Plate (IP) menjadi data digital.
4. Image Console
Berfungsi sebagai pembaca dan pengolahan gambar yang diperoleh dari IP. Dilengkapi dengan preview monitor untuk melihat gambar radiografi yang dihasilkan apakah hasil memuaskan atau belum.
5. Imager (dry printer & CD)

Apabila foto dikehendaki untuk dicetak, maka gambar dapat dikirim ke bagian imager untuk dicetak sesuai kebutuhan baik itu dalam bentuk CD ataupun DRYFILM.

Proses Imaging
Exposure
Imaging Plate diletakkan didalam kaset, setelah itu kita lakukan eksposi dengan menggunakan sinar X. Sinar X yang menembus obyek akan mengalami atenulasi sehingga enersi dari sinar X tersebur ditangkap oleh imaging plate dalam bentuk data digital.

Read (pembacaan)
Dengan menggunakan Photo Multiplier, cahaya tampak tersebut di tangkap dan digandakan serta diperkuat intensitasnya kemudian diubah menjadi sinyal elektrik. kemudian sinyal-sinyal ini direkonstruksikan menjadi sebuah gambaran yang dapat dilihat oleh layar monitor.
Erasure (penghapusan)
Setelah proses pembacaan selesai, data gambar pada imaging plate secara otomatis akan dihapus oleh Intense Light sehingga imaging plate dapat digunakan kembali.
Ilustrasi Proses Imaging :

Keuntungan dan Keterbatasan Computed Radiography
1) Keuntungan Computed Radiography 
Computed Radiography mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan radiografi konvensial, antara lain :
  1. Angka pengulangan yang lebih rendah karena kesalahan-kesalahan faktor teknis. 
  2. Resolusi kontras yang lebih tinggi dan latitude eksposi yang lebih luas dibandingkan emulsi film radiografi.
  3. Tidak memerlukan kamar gelap atau biaya untuk film ( jika gambar tidak ditampilkan dalam hard copy).
  4. Kualitas gambar dapat ditingkatkan. 
  5. Penyimpanan gambar lebih mudah baik dengan hard copy maupun penyimpanan elektronik. ( Papp, 2006). 
2) Keterbatasan Computed Radiography 
Keterbatasan dari Computed Radiography antara lain : 
  1. Biaya yang cukup tinggi untuk IP, unit CR reader, hardware dan software untuk workstation. 
  2. Resolusi spatial rendah. 
  3. Pasien potensial untuk menerima radiasi yang overexposed. Computed Radiography (CR) dapat mengkompensasi overeksposure, sehingga radiografer terkadang member eksposi yang berlebih pada pasien. 
  4. Adanya artefak pada gambar akibat proses penghapusan IP yang kurang baik. ( Papp, 2006).



Perkembangan Komputer

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KOMPUTER DARI GENERASI KE GENERASI


Istilah Komputer berasal dari bahasa latin computare yang berarti alat hitung, karena awalnya komputer lebih digunakan sebagai perangkat bantu dalam hal penghitungan angka - angka sebelum akhirnya menjadi perangkat multifungsi. Komputer saat ini adalah hasil evolusi panjang dari komputer zaman dahulu, yang mulanya adalah alat mekanik dan elektronik. Berikut contoh penemuan komputer.

1. Abacus
Sempoa atau Abacus adalah alat kuno untuk penghitungan yang terbuat dari rangka kayu dangan sederetan poros yang berisi manik - manik yang bisa di geser. Alat ini digunakan untuk melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian pembagian dan akar kuadrat.Muncul sekitar 5.000 Tahun yang lalu di cina dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini. Abacus dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi (penghitungan). Penggunanya melakukan perhitungan dengan menggunakan biji - bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, abacus kehilangan popularitasnya.

2. Mesin Buatan Charles Babbage




Banyaknya kesalahan perhitungan dengan manual menginspirasikan seorang ilmuan yaitu Charles Babbage untuk menemukan mesin hitung mekanik sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan. mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulang kali tanpa kesalahan. sedangkan matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah - langkah tertentu. Masalah tersebut kemudian berkembang hingga menempatkan mesin mekanik. Kemudian babbage mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakanoleh wilhem Schickard, blaise pascal, dan gottfried leibniz. Charles Babbage mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensial yang muncul pada tahun 1822. Mesin tersebut dinamakan mesin differensial.Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis. Setelah bekerja dengan mesin differensial selama sepuluh tahun, babbage terinspirasi untuk memulai membuat komputer generasi purpose (multifungsi) pertama, yang di sebut analitycal engine.Atas sumbangan penemuan yang sangat besar ini maka Charles Babbage disebut bapak komputer modern. Setelah Penemuan oleh bapak Charles Babbage, tidak ada penemuan baru yang dianggap berarti terhadap perkembangan dunia komputer. Sampai dengan munculnya ilmuan bernama Howard H.Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator (ASCC), atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beroprasi dengan lambat (membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat di ubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks. Komputer ini sesungguhnya merupakan dambaan Charles Babbage.

Komputer di bagi dalam beberapa generasi berdasarkan sejarah perkembangannya. Pada setiap generasi dibedakan berdasarkan kemampuan teknologinya untuk melakukan serangkaian proses (capability), makin rendah biaya operasionalnya (efficiency) dan makin mudah menggunakannya (user friendly). Dibawah ini adalah perkembangan generasi komputer.
1. Komputer Generasi 1

Pada generasi ini komputer memakai banyak sekali tabung hampa dengan ukuran yang sangat besar hingga memenuhi satu ruangan, dan komputer ini dinamakan ENIAC (Electronic Numerikal Itegrator and Computer). Karena ukurannya yang cukup besar namun hanya bisa menyimpan data yang sedikit, maka lahirlah komputer generasi 2. 

2. Komputer generasi 2


Penggunakan tabung hampa digantikan dengan transistor sehingga lebih menghemat tempat dan juga daya. Sejak generasi ini juga mulai bermunculan berbagai bahasa pemrograman seperti COBOL, ALGOL, dan FOTRAN. Dari segi ukuran komputer generasi II lebih kecil hanya sebejar ukuran meja kerja dan mampu menyimpan data lebih banyak. Komputer ini lebih dikenal dengan nama UNIVAV (Universal Aotomatic Computer). 

3. Komputer generasi ke 3

Seiring dengan sejarah perkembangan komputer, keberadaan transistor pada generasi sebelumnya telah digantikan dengan IC, dimana IC sendiri ditemukan oleh insinyur asala Texas yang bernama Jack Kilby pada tahun 1958. Pada generasi ini juga lahir microprocessor pertama yaitu intel 4004 pada tahun 1971.

4. Komputer generasi ke 4
Pada 1980 an muncul komputer generasi baru ditandai dengan munculnya LSI (Large Scale integration). Dimana ini merupakan peadatan ribuan IC menjadi sebuah chip. Kemudian LSI terus dikembagkan hingga lahirlah VLSI (Very Large Scale Integration).


5. Komputer generasi ke 5

Komputer masa depan saat ini sedang terus dikembangkan dan inilah generasi yang sedang kita lalui. Meskipun belum ada proyek nyata, konsep komputer generasi ke-5 memiliki kecerdasan buatan sehingga komputer akan memiliki nalar seperti manusia, dan bisa terus belajar dari pengalaman. Dan itulah sejarah perkembangan komputer dari waktu ke waktu.